Rabu, 15 Juni 2011

Anwar Musaddad

Nama Musaddaiyah sudah tidak asing lagi di kota Garut,baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.Karna Musadaddiyah merupakan salahsatu lembaga pendidikan di kota Garut yang terbilang besar dan terkenal oleh masyarakatnya.Tempatnya di Jayaraga, Tarogong.Nama lembaganya Yayasan Pendidikan Al-Musaddadiyah Garut,membuka lembaga pendidikan dari TK sampai ke Perguruan Tinggi.
Pesantren itu didirikan oleh Anwar Musaddad beserta keluarganya. Siapakah Anwar Musaddad itu?
Anwar Musaddad waktu kecilnya terkenal dengan nama Dede Masdiad. Lahir di Garut tanggal 3 April 1910.Sejak umur empat tahun sudah menjadi anak yatim,dan dibesarkan oleh ibu dan neneknya yang saat itu membangun usaha batik Garut dan dodol kuraetin.
Dede harus sekolah  di HIS Kristen dan harus meneruskan ke MULO Kristen di Sukabumi.Waktu di Sukabumi Dede sempat belajar agama Islam kepada Ustad Sahroni. Selsai di MULO Dede meneruskan sekilahnya ke AMS Kristen di Jakarta.
Baru dua tahun di AMS, beliau disuruh pulang ke Garut oleh keluarganya karna di beritahukan sering keluar masuk Gera. Oleh keluarganya beliau di pesantrenkan  ke Cipari yang saat itu dipegang oleh Kyai Harmaen. Saat itu Dede berubah nama menjadi Anwar Musaddad. Beliau terus memperdalam bahasa Arab dan pindah ke Jakarta. Waktu di Jakarta, beliau tinggal di rumah H.O.S. Cokroaminoto,salah seorang tokoh Sarekat Islam (SI).
Tahun 1930, Anwar Musaddad pergi ke Mekah mengantar ibu dan neneknya naik haji. Tapi beliau terus sekolah di Madrasah Al-Falah, dan terus mengajar disana. Di Mekah Anwar  menikah dengan Maskatul Millah, anak mukmin dari Ciparay. Anwar terus memperdalam ajaran-ajaran Islam kepada syeh-syeh dan ulama jumhur  di Masjidil Haram.
Tahun 1941, Musaddad pulang ke Indonesia dan rajin mengadakan tablig. Jaman Jepang beliau diangkat menjadi Kepala Kantor  Urusan Agama Priangan, serta menjadi ketua Masyumi daerah Priangan. Jaman Revolusi, Musaddad bergabung dengan tentara Hisbulloh dan meminpin pasukan dengan K.H.Yusuf Tauziri, bahkan pernah tertangkap oleh Belanda.
Sesudah Indonesia merdeka, Anwar Musaddad ditugaskan untuk mendirikan Perguruan Tinggi Agama Islam  Negri (PTAIN) di Jogjakarta oleh Mentri Agama.sesudah Perguruan Tinggi itu berdiri Musaddad menjadi dosen bahasa Arab dan berdakwah disana. Taun 1960, Musaddad ditugaskan lagi untuk mendirikan IAIN di Bandung. Malahan beliau menjadi Rektor IAIN Sunan Gunungjati Bandung . selain dari itu beliau ditunjuk oleh pemerintah menjadi anggota panitia untuk menerjemahkan dan menafsirkan Qur’an dari bahasa Indinesia dan Sunda, selain dari itu beliau juga aktif di NU (Nahdatul Ulama).
Sesudah pengsiun, Musaddad mendirikan lembaga pendidikan Al-Musaddadiyah di Garut, yang awalnya membuka Fakultas Syari’ah. Tapi kemudian disusul dengan membuka SMA,SMP,Madrasah Tsanawiyah,Madrasah aliyah,SMK,TK Al-Qur’an,dan STTG (Sekolah Tinggi Teknologi Garut).
Anwar Musaddad meninggal di Garut pada tanggal 21Juli 2000, dan dimakamkan di Komplek pesantren Al-Musaddadiyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar